top of page

  BLOG  

Hakikat Fitnah menurut Al-Qur'an

  • Gambar penulis: Masjid Baitul Haq Puri Gading
    Masjid Baitul Haq Puri Gading
  • 21 Mar 2018
  • 2 menit membaca

Ayat yang membicarakan “fitnah lebih kejam dari pembunuhan” adalah


وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ


“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 191)


Arti fitnah dalam ayat di atas bukan fitnah dalam bahasa Indonesia, yakni perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang).


Di dalam Al-Qur'an, fitnah memiliki beberapa makna, antara lain:

- musibah, ujian & cobaan (QS. Al-Ankabut:2, Al-Anbiya:35)

- harta

- anak-anak

- kekufuran

- mengusir orang dari negerinya

- penindasan orang kafir terhadap orang Islam, ujian keimanan bagi mukmin (QS. Al Buruj: 1-9)

- perbedaan pendapat, perpecahan antar manusia

- dibakar di dalam api, azab di neraka

- kelemahan orang yang beriman, sehingga dikalahkan orang kafir (QS. Al-Mumtahanah:5)

- keraguan pemikiran yang nyeleneh yang berkembang di kalangan umat Islam, mana yang benar mana yang salah tidak jelas, akhirnya bimbang terhadap agamanya (QS. Al-A'Raf:175-176)


Doa berlindung dari fitnah adalah doa


يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ


“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”


Berhijrah di saat banyak fitnah, pahalanya sama dg berhijrah di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Oleh Ustadz Dr. Azhari Hatim, MA


Comments


bottom of page